Senin, 25 Mei 2009

daur ulang


Daur Ulang (Re-Cycle)

Masyarakat Indonesia secara tradisional memiliki kebiasaan melakukan daur ulang, misalnya pemulungan sampah. Daur ulang merupakan salah satu cara untuk mengolah sampah oragnik maupun anoragnik menjadi benda-benda yang bermanfaat. Daur ulang mememiliki potensi yang besar untuk mengurangi timbunan, biaya pengolahan, dan tempat pembuangan akhir sampah. Manfaat dari daur ulang adalah berikut ini.

1. Menghindari pencemaran atau kerusakan lingkungan.

2. Melestarikan kehidupan makhluk hidup di suatu lingkungan.

3. Menjaga keseimbangan ekosisitem.

4. Mengolah sampah organik dan anorganik.

5. Mendapatkan produk hasil yang berguna.

6. Memperoleh tambahan penghasilan.

Daur ulang diperoleh setelah melalui tiga tahapan berikut ini:

1. Pemisahan bahan-bahan organik (sampah tumbuh-tumbuhan dan hewan) dan anorganik (seperti kaleng, tembaga, botol, dan plastik).

2. Penyimpanan bahan-bahan dari sampah tumbuhan dan hewan yang dapat dijadikan kompos dan pengolahan kaleng, plastik, dan botol bekas.

3. Pengiriman/penjualan kepada pemulung atau pun pabrik.

Salah satu contoh sampah yang dapat di daur ulang adalah sampah kertas. Sampah kertas berasal dari rumah tangga maupun industri, misalnya dari kegiatan administrasi perkantoran, pembungkus makanan, dan media cetak. Sampah kertas dapat dimanfaatkan menjadi tempat surat, keranjang sampah, tas, tempat buku, rak kecil, dan lainnya yang memiliki nilai jual tinggi bila mendapat sentuhan teknologi dan seni.

Selain itu, bahan gelas yang pecah dapat di daur ulang menjadi botol kecap, botol sirup, piring dan gelas yang baru. Aluminium dapat didaur ulang menjadi kaleng pengemas, sementara baja dijadikan bahan baku pembutan baja baru, dan plastik dimanfaatkan menjadi aneka produk seperti tas, botol minuman, wadah minyak pelumas, botol minuman, dan botol shampo.

Macam-macam limbah lainnya dapat dimanfaatkan secara langsung tanpa menunggu dan melakukan proses daur ulang, seperti:

1. Ampas tahu menjadi bahan makanan ternak (pakan ternak)

yang menambah bobot tubuh hewan ternak secara langsung karena mengandung protein yang tinggi.

2. Enceng gondok dapat diolah menjadi barang kerajinan seperti tas, sepatu, tempat kosmetik dan lainnya.

3. Sampah organik seperti daun-daun dan kotoran ternak dijadikan pupuk hijau dan kompos.


klik di bawah ini untuk tayangan video dengan topik sejenis



1 komentar:

  1. Benar brot...kita mesti memanfaatkan sampah-sampah yang ada disekitar kita demi kelsetarian bumi pertiwi untuk keselamatan semua makhluk hidup. Bravo!!!

    BalasHapus